Geram adalah karakter alami manusia. Tiap orang tentu pernah geram. Khususnya waktu ada sesuatu hal yang tidak sesuai kehendaknya, suatu hal yang membuat sedih, sakit, dan lain-lain. Geram memang memberi dampak lega waktu kamu membludakkan semua emosi yang menjejal dalam dada. Dada terasanya plong sebab semua beban keluar semua.

Tetapi walau demikian, sering geram tidak bagus untuk diri. Tidak hanya permasalahan kesehatan, permasalahan psikis dan kehidupan sosial akan terusik jika kamu kerap geram-marah. Coba untuk lebih sabar. Belajarlah untuk meredam kemarahan barang satu hari saja.

Meredam geram dalam satu hari bagus untuk kesehatanmu. Karena banyak riset yang menjelaskan jika geram-marah berpengaruh jelek dalam tubuh. Merilis Kompas, dampak negatif geram untuk kesehatan diantaranya membuat sakit di kepala, tekanan darah tinggi, stres, sampai permasalahan pencernaan.

Bahkan juga berdasar riset terkini yang diterbitkan dalam The European Heart Journal Acute Cardiovascular Care, orang yang geram secara intensif akan tingkatkan resiko sampai 8,5 kali terserang penyakit serangan jantung. Berhati-hati, penyakit serangan jantung sering berlangsung saat seorang sedang geram atau membludakkan semua emosinya.

Waktu geram orang condong gampang alami stress dan berduka dibanding seseorang. Sebab waktu geram, umumnya pemikiran orang akan terpusat dengan objek amarahnya. Mereka jadi lupa jika, dibandingkan geram ada banyak hal yang lain yang perlu dituntaskan. Karena itu tidak boleh bingung pemarah lebih gampang terusik atas beberapa hal yang tidak dicintainya.

Dengan mengendalikan diri untuk tidak geram, badanmu pasti akan sedikit mudah sebab otot-otot badan tidak menegang sebab geram-marah. Akhirnya kami makin lebih santai lalui hari. Tidak pusing kembali.

error: Content is protected !!